Kisah Samson ( Sam’un al-Ghozi)
Siapa yang tidak kenal dengan sosok
manusia yang menjadi pahlawan, gagah berani, kekuatan tangannya dapat
melunakkan besi baja, dan merobohkan bangunan. Mungkin sahabat pernah menonton
film Samson yang dibuat oleh orang-orang barat yang sebagian besar ceritanya
dimanipulasi atau direkayasa yang hanya menunjukkan sosok manusia yang hebat
dan gagah perkasa, tetapi sudah tahukah bahwa Samson adalah seorang nabi Allah.
Seperti yang diketahui di dalam
ajaran Islam, bahwa jumlah nabi menurut hadits yaitu 124 ribu orang, dan rasul
berjumlah 312 orang, sesuai rukun iman ke-4 di dalam rukun iman diwajibkan
untuk mengetahui 25 orang nabi dan rasul.
Dari Abi Dzar ra. Berkata, bahwa
Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, “Jumlah para
nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi.” “Lalu berapa
jumlah Rasul diantara mereka?” Beliau menjawab, “Tiga ratus dua belas (312).”
(Hadits riwayat At-Turmuzy)
Nah lalu bagaimana dengan Samson atau
Simson, apakah benar dia adalah salah satu dari 124 ribu jumlah nabi. Samson
merupakan salah satu dari ribuan seorang nabi di dalam ajaran islam yang
dikenal dengan nama Nabi Sam’un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam
kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa. Nabi
Sam’un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat
merobohkan istana. Cerita Nabi Sam’un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang
diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh
sebelum Rasulullah lahir.
sebelum Rasulullah lahir.
Dari kitab Muqasyafatul Qulub
karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah saw. berkumpul bersama para
sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang
Nabi bernama Sam’un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus
di tanah Romawi.
Dikisahkan Nabi Sam’un Ghozi AS
berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan
keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat
itu, yakni raja Israil. Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk
menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga
akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat
menangkap Sam’un Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.
Singkat cerita Nabi Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan
cintanya kepada isterinya, nabi Sam’un berkata kepada isterinya, “Jika kau
ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku
dengan potongan rambutku.”
dengan potongan rambutku.”
Akhirnya Nabi Sam’un Ghozi AS diikat
oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau
disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di
istana raja. Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam’un Ghozi AS
berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa dengan dimulai dengan bertaubat,
kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah. Do’a Nabi Sam’un dikabulkan,
dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para
kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah SWT, akan
menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan
kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti. Semua itu atas Hidayah dari
Allah SWT.
Ketika Rasulullah selesai
menceritakan cerita Nabi Sam’un Ghozi AS yang berjuang fisabilillah selama 1000
bulan, salah satu sahabat nabi berkata : “Ya Rasulullah, kami ingin juga
beribadah seperti nabiyullah Sam’un Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW, diam
sejenak. Kemudian Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa
pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada
1000 bulan.
Pada kitab Qishashul Anbiyaa,
dikisahkan, bahwa Rasulullah SAW tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah
seorang sahabatnya, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?” Rasullah
menjawab, “Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia
dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya
masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa
pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk kedalam surga, dia adalah
Sam’un.”
Demikian kisah Nabi Sam’un Ghozi AS
atau yang lebih dikenal dengan Samson atau Simson. Semoga dari kisah ini, dapat
kita petik sebuah pelajaran di dalamnya.
Arinda Wita
Hedila
Komentar
Posting Komentar