Bukannya sombong, aku udah biasa
dibilang sombong
“kalau kau sombong itu karena ada
sesuatu yang tidak kau ketahui.” Anonim
Sabtu, 12 Desember 2015. Hari ini
aku mendapatkan pencerahan dari temanku. Sebelumnya aku mau berterima kasih
buat temanku, Mr. X yang mungkin akan membaca tulisanku ini. Hmm, sejujurnya
aku bosan mendengarkan ocehan orang mengenai diriku, karena kupikir here i am mau aku sombong, atau aku aneh
tapi bagaimana kalau inilah diriku. Aku ngga mau merubah diriku menjadi orang
lain, karena rasanya itu ngga nyaman guys,
sekali lagi sangat tidak nyaman. Tapi, apa boleh buat aku akan mencobanya.
Jadi apa sih, landasan teori dari
orang lain yang mengatakan kalau aku sombong ?
1.
Menilai orang dari fisik saja
Mengapa tidak ? Apa landasan teori
mereka sehingga mereka berani-beraninya berkata kalau kita itu sombong ? Karena
mereka hanya menilai dari fisik kita saja. Mereka melihat cara berjalan kita,
raut wajah kita, cara berbicara dan yakinlah padaku kalau itu semua dapat
menipu. Oke, mungkin karena tampilan kita yang salah, tapi maafkan saya, saya
memang diciptakan seperti ini. Tetapi, setidaknya, bisakah kalian mengakrabkan
diri kepada kami terlebih dahulu ? Barulah kalian dapat mengatakan kalau kami
ini sombong atau ngga ? Hmm..... intinya, jangan nilai orang dari fisikJ
2.
Jarang menyapa
Kalau yang ini mungkin kesalahan dari
diri kita pribadi. Begini yah, aku tahu kalau kita jarang menyapa itu karena
kita ngga tahu apa yang ingin kita katakan. Tetapi, kalau satu kata saja tidak
kita ucapkan kepada teman saat sedang berada di dekat mereka, ini murni
kesalahan kita sendiri. Setidaknya tanyakan kabarnya, apa yang dia lakukan,
atau apapun itu. Memang, banyak dari mereka yang risih tapi setidaknya kita
sudah mengakrabkan diri kepada mereka, jika mereka masih menilai kita sombong,
mereka yang salah dong?
3.
Gaya bicara yang sangat tinggi
Saat pertama kali mengenalku, banyak
yang heran ketika mendengarku bicara, atau saat aku tertawa. Mereka pasti berpikir
kalau aku itu sedang berbicara atau menyindir ? atau, dia lagi ketawa beneran
atau mengejek ? Ya tuhan, maafkan aku. Tidak ada sedikitpun niat didalam diriku
untuk menyindir ataupun mengejek kalian, tapi gimana kalau begitulah aku saat sedang berbicara atau tertawa. Jadi, aku
berpikir untuk berbicara sambil meninggalkan senyum di akhir kata. Memang
terdengar konyol sih, tapi percayalah padaku kalau cara itu terbukti berhasil.
Kalau untuk tertawa yang seperti mengejek, maaf kan aku kalau ide ini sedikit
gila, tetapi jika kalian percaya padaku, cobalah!. Tertawa seriang mungkin
seperti kalian baru mengenal apa itu tertawa, coba juga untuk tertawa dengan wajah
yang mengidentifikasikan kalau kalian sangat senang. Cara tersebut mungkin akan
berhasil.
4.
Kalian adalah tipe orang yang misterius
Kalau kalian adalah tipe orang yang
misterius, itu berarti cara pandang kalian terhadap dunia ini berbeda dengan
cara pandang orang lain. Kalian aku menganggap kalau dunia ini adalah misteri
yang harus dipecahkan. Jadi, kalian akan menatap segala hal dengan sangat tajam
bahkan tatapan kalian itu seperti ingin menelan orang lain hidup-hidup. Aku
tahu tentang perasaan itu, karena aku juga begitu. Tetapi ayolah, ini bukan
seperti kau sedang berada di dunianya sherlock
holmes atau Arsene Lupin dan mereka mengajak kau untuk berpetualang
mencari emas yang sedang di simpan erat-erat oleh temanmu. Tatapan mata dan
sikapmu itu hanya akan membuat orang lain risih, dan mengsugestikan diri kalau
kau tidak suka dengan mereka.
5.
Terlalu fokus dengan satu hal
Aku yakin, bagi orang yang ambisius,
ambisi itu adalah suatu hal yang harus diraih dan tak boleh lepas. Sama, aku
juga kayak gitu kok. Misalnya nih, aku harus peringkat pertama semseter ini dan
seterusnya. Aku yakin kamu pasti akan belajar setiap saat dan tidak akan pernah
melewatkan satu menit pun tanpa belajar. Fokus pada hal yang ingin dituju,
hingga tak peduli bagaimana respon sekitar terhadap sikapmu. Ngga salah juga
sih kalau dunia menerjemahkan sikapmu sombong. Tetapi ketahuilah, kalau kamu/kita
itu tidak sombong, melainkan hanya fokus terhadap apa yang ingin kita tuju.
Kita punya cita-cita, dan anggaplah cita-cita kita sama yaitu ingin menjadi
ilmuwan dan untuk meraih hal itu, tentu kita harus belajar dengan tekun ya kan?
Bukannya bermaksud untuk mengabaikan kalian, tapi kami hanya FOKUS. Itu saja.
Well,
menurutku itu saja sedikit faktor yang membuat kita sering dikatakan sombong.
Jadi, untuk kita yang sering dikatan sombong, perbaikilah tingkah laku kalian
yang bisa diperbaiki. Bukan bermaksud mengubah, hanya memperbaiki. Dan untuk
orang yang sering ngatain kita sombong, kami tidak sombong tapi inilah kami.
Pahami kami maka kau akan tahu bagaimana kami yang sesungguhnya.
Komentar
Posting Komentar